Sindonews.com - Dirjen Pendidikan Islam Kementerian
Agama (Kemenag) Nur Syam mengatakan, pada tahun 2013 ini sudah disiapkan
anggaran yang cukup dalam pembangunan ruang kelas baru.
Anggaran
itu disiapkan untuk membangun sekolah tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Madrasah Tsanawiyah (MTS), dan Madrasah Aliyah (MA) di Desa Gunung
Lurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah tempat
Tasripin tinggal.
Menurutnya anggaran yang harus dipersiapkan
sekitar Rp800 juta dengan spesifikasi satu ruang kelas dibangun dengan
biaya sekitar Rp60 juta dan pelebaran tanah yang harus ditambah sekitar
1.500-2.000 meter. Selain itu, sekolah tersebut juga harus diberikan
sarana dan prasarana serta infrastruktur yang menunjang proses belajar
mengajar.
"Kelas tersebut harus diisi meja kursi, peralatan alat
tulis lainya," ujarnya kepada wartawan di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis
(25/4/2013)
Lanjut dia, pembangunan gedung sekolah Madrasah ini
akan dibuat secara bertahap dengan harapan bulan Juli akhir dapat
selesai. Dari beberapa lokal dipastikan akan dikejar pembangunan
percepatan gedung sekolah Madrasah ini.
Terkait dengan hal
tersebut, Kemenag mempunyai anggaran untuk Beasiswa Siswa Miskin (BSM)
untuk enam juta siswa miskin di Indonesia. Untuk MI akan diberikan
sebesar Rp460 ribu, MTS sebesar Rp750 ribu dan MA sebesar Rp1 juta.
"Kita
akan lihat berapa murid yang akan diberikan untuk daerah ini, dengan
melihat tingkat kemiskiann siswa tersebut," paparnya.
(kri)
No comments:
Post a Comment