BOGOR–Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk
puluhan sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTsS) di Kabupaten Bogor, belum
juga cair. Akibatnya, proses belajar mengajar yang berlangsung menjadi
terhambat, karena sejumlah MTsS tak mampu menggaji guru.
“Dana BOS sudah lima bulan belum kami terima. Sekolah harus hutang
sana-sini untuk menutupi dana operasional kegiatan belajar mengajar.
Termasuk untuk dana ujian nasional, seperti dana makan guru lain yang
menjadi pengawas di sekolah kami,” keluh Bendahara BOS MTsS Darul
Fallah, Ahdati Warman kepada Radar Bogor, kemarin.
Senada, Kepala Yayasan MTsS Tarbiyatul Falah, Drs Saef M,mengaku belum
menerima dana bantuan itu. Padahal, kata dia, beberapa gaji guru diambil
dari dana tersebut. “Dana untuk kegiatan sekolah juga. Kalau dana BOS
tidak turun juga, kami bingung untuk mencari dana tambahan,” tukasnya.
Kepala sekolah MTS Nurul Ummah Yudi, juga mengatakan hal yang sama. Dari
tingkat RA, SD hingga MTS, belum ada yang mendapat dana BOS. Pihak
sekolah pun mengaku tak mengetahui penyebabnya.
Humas Kemenag Kabupaten Bogor Ade Irawan mengakui adanya keterlambatan
anggaran dana BOS. Itu, terangnya, lantaran anggaran Kementerian Agama
yang masih tertahan di proses pencairan. “Anggarannya masih dibintangi
oleh DPR. Dibanding tahun lalu, memang tahun ini telat. Kami dari
departemen agama sangat paham dengan kondisi yang dialami sekolah MTS,
karena akan kewalahan menanggulangi dana baik dari gaji, maupun anggaran
untuk operasional sekolahnya. Mudah-mudahan awal Mei sudah bisa turun,
sekarang masih dalam proses di DPRD.(cr11/c)
No comments:
Post a Comment